Corona virus dimasyarakat

Corona Virus atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau nama tenarnya Covid-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit dikarena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Banner IDwebhost

Banyak negara-negara di dunia ini merasakan dampak akan virus ini, karena bukan hanya mematikan kehidupan, virus ini pun mematikan perekonomian negara. Corona virus memaksa untuk perusahaan-perusahaan memberhentikan sementara aktifitas untuk mencegahnya perkembang biakan corona virus.

Baca juga : Codeigniter 4 Tutorial #1 : Cara Installasi

China

China merupakan salah satu negara dengan perekonomian paling maju, siapa yang tidak kenal dengan negara ini dan kecanggihan alat-alatnya, segala elektronik bisa china ciptakan.

China adalah negara awal yang terindikasi keberadaan Covid-19, mereka yang pertama kali merasakan dampak buruk dari virus Corona. Wabah tersebut membuat ekonomi China sempat terpuruk di bulan-bulan pertama tahun 2020 .

Akibat Corona Virus, angka pengangguran di Tiongkok melesat dengan kenaikan sebesar 6,3 % pada Februari lalu. Karena saat pandemi tersebut china langsung melakukan lockdown

Hampir 60 juta orang dikarantina pada akhir Januari 2020 karena penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Tapi saat ini kedupan masyarakat China perlahan-lahan kembali normal, Sekolah, pabrik, ruang publik dan lokasi wisata sudah dibuka kembali.

Sumber:
Melansir pemberitaan South China Morning Post, Minggu (15/3/2020).

Italia

Negara yang ke-2 yang terkena dampak Corona Virus yaitu Italia, berdasarkan peta penyebaran Corona Virus Global perhari ada 38.713 kasus Corona Virus di italia dan angka kematian akibat virus ini mencapai 2.978 orang. Saat ini yang tercatat ada 132.547 kasus Corona Virus dan 16.523 yang meninggal dunia akibat virus ini.

Pemerintah Itali pun harus mengambil kebijakan untuk melakukan lockdown di seluruh wilayah itali khususnya itali utara, karena penyumbang kasus terbesar berada di walayah tersebut.

Akibat dari corona virus ini banyak toko dan perusahaan-perusahaan tutup, mengakibatkan matinya ekonomi ritel di italia, bukan hanya itu banyaknya penangguhan obligasi hutang swasta dan publik di italia.

Akibat pandemi ini pemerintah itali harus mengeluarkan biaya sekitar 900 juta Euro untuk 11 kota yang terdampak corona virus ini dan 3.6 miliar Euro untuk mendukung negara secara keseluruhan.

Saat ini Perdana Menteri Giuseppe Conte mulai mengizinkan warga menghadiri pesta pernikahan hingga upacara pemakaman asalkan mereka mematuhi serangkaian pedoman kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak antar sesama manusia.

Pemerintah Italia membolehkan lebih dari 800 ribu kegiatan komersil untuk beroperasi kembali setelah ditutup sejak 9 Maret lalu. Gereja Basilika Santo Petrus di Vatikan mulai membuka pintunya kembali untuk pengunjung setelah dua bulan ditutup.

Amerika

Negara selanjutnya yang terkena dampak Corona Virus yaitu negara Amerika. Negara adidaya seperti Amerika pun tak luput dari dampak Corona Virus yang menyerang kesehatan warganya, dengan penyebaran sebanyak 9.345 kasus dan angka kematian sebesar 150 orang. 

Pada beberapa hari lalu, Presiden Amerika telah menyatakan keadaan darurat nasional dan setuju menggelontorkan dana darurat sebesar USD 8.3 miliar untuk menangani penyebaran virus ini. 

Wabah Corona Virus juga menyebabkan kelumpuhan di sektor pariwisata dan hiburan yang sempat menyumbang 7 persen untuk PDB negari Paman Sam tersebut. 

baca juga : 

Cara Mudah Membuat Format Number PHP Singkat

Banyak sektor yang terkena imbas dari Corona Virus ini antara lain bisnis bioskop, kasino, pertunjukan, dan restoran. 

Saat ini perekonomian Amerika sudah mulai membaik sudah dilonggarkannya lockdown di amerika.

Indonesia

Indonesia negara yang ikut serta terken dampak dari Corona Virus ini. Akibat dari Corona Virus perekonomian menjadi buruk, banyak toko-toko, perusahaan retail dan lainnya tutup untuk mencegah penyebaran Covid Virus ini. Sampai saat ini kasus Covid Virus masih marak diindonesia, tercatat ada 70.736 kasus Covid Virus .

Dalam jumpa pers daring, Juru Bicara Pemerintah untuk Penangangan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, "Penambahan yang cukup banyak di Jawa Barat, ini didapatkan dari klaster yang sudah kita selesaikan penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni lalu secara berturut-turut, yakni di Sekolah Pendidikan Calon Perwira TNI AD (Secapa AD). Dari klaster ini ada 1.262 orang positif terdiri dari peserta didik dan tenaga pelatih."


Menurut Yurianto, dari kasus positif itu hanya ada 17 orang yang dirawat dan diisolasi di rumah sakit dengan derajat keluhan ringan seperti demam, batuk dan sesak. Yang lain tanpa keluhan dan dikarantina di Secapa AD. Seluruh kompleks itu diisolasi dan dikarantina.

Banner IDwebhost

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama